Banyak orang berpikir bahwa bekerja keras berarti bekerja tanpa henti. Namun, para ahli produktivitas justru menekankan pentingnya mengatur energi, bukan hanya waktu. Setiap orang memiliki ritme biologis atau “jam tubuh” yang berbeda. Mengenali kapan tubuh berada di puncak energi dan kapan perlu istirahat adalah kunci menjaga performa kerja.
Mulailah hari dengan aktivitas yang paling menantang di pagi hari, saat otak masih segar. Hindari menunda pekerjaan penting hingga sore hari ketika tingkat fokus mulai menurun. Gunakan teknik seperti “Pomodoro” — bekerja fokus selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Siklus singkat ini terbukti meningkatkan konsentrasi dan mengurangi stres kerja.
Selain itu, jangan abaikan pentingnya mengatur prioritas. Buat daftar tugas yang realistis, pisahkan antara hal yang penting dan mendesak. Jika terlalu banyak beban, produktivitas justru menurun karena energi mental terkuras.
Jangan lupa minum cukup air dan lakukan peregangan ringan setiap beberapa jam. Tubuh yang terhidrasi dan rileks membantu menjaga aliran darah serta meningkatkan konsentrasi. Dengan manajemen energi yang baik, Anda tidak perlu bekerja lebih lama — cukup bekerja lebih cerdas.
